Komisi VII DPR-RI Dorong Penguatan Jangkauan Siaran RRI
Rombongan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI bersama meninjau studio Pro1 RRI Pontianak, Jumat (12/9/2025). Foto: RRI/Muhammad Rokib)
KBRN, Pontianak - Anggota Komisi VII DPR RI, Putra Nababan mendorong penguatan jangkauan siaran Radio Republik Indonesia (RRI) terutama yang dekat dengan wilayah perbatasan. Pernyataan itu disampaikan setelah memimpin tim Komisi VII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Pontianak, Kalimantan Barat, pada Jumat (12/9/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian Kunjungan Kerja Spesifik Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025/2026 yang dilaksanakan di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan.
"Kami melihat bagaimana RRI yang ada di Kota Pontianak, di Sintang dan juga Entikong itu merupakan RRI yang berperan sangat strategis terutama untuk masyarakat yang ada di perbatasan," kata Anggota Komisi VII DPR RI, Putra Nababan.
Rombongan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI bersama meninjau studio Pro1 RRI Pontianak, Jumat (12/9/2025). Foto: RRI/Indra Suharya)
Banyak hal strategis yang dibahas dalam kunjungan ini, terutama berkaitan dengan penguatan jangkauan siaran RRI yang berada di wilayah perbatasan untuk mengimbangi jangkauan siaran dari negara tetangga yakni Malaysia. Pentingnya penguatan siaran ini untuk memperluas siaran agar bisa diterima oleh masyarakat Indonesia, baik yang ada di Kalimantan maupun yang ada di Malaysia.
"Jadi itu yang menjadi salah satu komitmen yang kami sampaikan kepada pimpinan RRI," ungkapnya.
Dengan penguatan jangkauan siaran, diyakini akan lebih banyak juga jangkauan pendengar masyarakat terkait update informasi terbaru di Indonesia.
Oleh karena itu, Komisi VII DPR RI mengirim tim kunjungan spesifik untuk mendengar langsung dari pimpinan RRI dan jajaran RRI terkait dengan apa yang menjadi tantangan dan kesusahan yang dialami serta rencana kerja kedepan.
"Tadi sudah kami serap dan rumuskan, nanti kami akan perjuangkan di Jakarta, terutama di saat nanti rapat dengan mitra kerja kami dan juga kami memperjuangkan terkait anggaran mereka di badan anggaran DPR RI," ungkapnya.
Putra Nababan mendorong, pemancar siaran RRI di perbatasan harus menggunakan alat yang optimal untuk bisa menjangkau pendengar lebih luas, sehingga masyarakat Indonesia benar-benar dapat menikmati dan mendapatkan informasi dengan baik, terkait informasi yang sedang berkembang di Indonesia termasuk juga berkaitan dengan kebudayaan ataupun berita-berita terkini yang ada di Indonesia.
"Dan ini juga akan menjadi alat diplomasi kita dengan negara tetangga Malaysia. Untuk itulah kita yang di perbatasan kekuatannya jangan minimalis, tapi harus yang paling optimal," tukasnya. (oki)
Sumber: RRI
